Skip to main content

Akibat Pandemi, PAD RSUD MHT Sungai Penuh Merosot 35 Persen

RSUD MHT
Direktur RSUD MHT sungai penuh Dr.H.Iwan suwindra

Sungai Penuh - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rumah Sakit Umum Daerah Mayjen A. Thalib (RSUD MHT) Kota Sungai Penuh mengalami penurunan sebesar 35 persen akibatkan wabah bencana non alam covid 19 yang melanda Indonesia, Kota Sungai Penuh khususnya.

"Dalam enam bulan terakhir PAD kita merosot mencapai 35 persen," kata Direktur RSUD MHT sungai penuh Dr.H.Iwan suwindra ketika dikonfirmasikan, Sabtu (10/7) diruang kerjanya.

Ia menambahkan merosotnya PAD karena masyarakat enggan untuk berobat ke RSUD karena takut Covid dan lebih memilih membeli obat di apotik atau mengkonsumsi ramuan herbal.

Dengan merosotnya PAD sehinga RSUD mengalami kesulitan untuk biaya operasional rumah sakit seperti pengadaan obat-obatan, barang habis pakai (BHP),dan APD.

"Saat ini kita kesulitan untuk biaya operasional apalagi anggaran yang ada  belum terealisasi sepenuhnya," ujarnya.

Selanjutnya, direktur RSUD MHT sungai Penuh juga menyampaikan keluhan terhadap mininnya obat obatan, sehingga stok obat yang tersedia di Apotik tidak mencukupi.

Pada kesempatan itu Iwan juga menjelaskan saat ini RSUD MHT juga mempunyai pasien positif covid 19 sebanyak 19 orang di ruang isolasi RS MHT.

 (Kphs)
 

Facebook comments