Sungai Penuh - Puluhan Kepala Desa (kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kota Sungai Penuh saat ini diketahui tengah berada di Kota Jambi untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek), sejak Jumat (7/8).
Pelaksanaan bimtek tersebut mendapat sorotan, karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Jambi maupun Kota Sungai Penuh masih terus bertambah.
"Gugus Tugas harus melakukan rapid test kepada peserta bimtek dan adakan karantina madiri selama dua minggu," ujar Hasvia, tokoh masyarakat Sungai Penuh yang juga mantan Penjabat Walikota Sungai Penuh saat dimintai tanggapannya soal pelaksanaan bimtek tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Sungai Penuh, Zaini Ahmad membantah jika pihaknya yang menyelenggarakan kegiatan bimtek tersebut, melainkan diadakan oleh Badan Penyelenggara Pelatihan Keuangan Daerah (BPPKD). Pihaknya hanya memberikan persetujuan setelah menerima undangan dan proposal dari BPPKD.
"Kami hanya sebagai tempat lembaga BPPKD berkonsultasi dan berkoordinasi," ujar Zaini.
Terpisah, Yayan Baharizky selaku Direktur Eksekutif Badan Penyelenggara Pelatihan Keuangan Daerah (BPPKD) mengatakan sebelum menggelar bimtek tersebut, pihaknya telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang.
"Pelaksanaan bimtek tersebut telah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang sehingga pihak hotel pun mau memfasilitasi kegiatan,lagi pula bimtek juga dilaksanakan di wilayah yang masih tergolong zona kuning dan masih mengikuti protokol kesehatan new normal dan ada beberapa Kabupaten yang melaksanakan kegiatan yang sama di Jambi," ungkap Yayan.(khps)
Facebook comments