Skip to main content

Dengan Wartawan, Camat Kumun Debai Terkesan Alergi Hingga Menghindar Dikonfirmasi

Dengan Wartawan, Camat Kumun Debai Terkesan Alergi Hingga Menghindar Dikonfirmasi
Dengan Wartawan, Camat Kumun Debai Terkesan Alergi Hingga Menghindar Dikonfirmasi

Sungai Penuh - Camat Kumun Debai Fahrurrozi ,  terkesan Alergi dengan Wartawan, ini terbukti beberapa kali dihubungi awak media untuk di konfirmasi terkait berita di lapangan melalui telepon maupun pesan WhatsApp, nomor yang masuk langsung di tahan  ketika di hubungi dengan nomor yang baru nomor itu ternyata benar.

Konfirmasi yang awak media lakukan untuk menyampaikan fakta yang terjadi dilapangan agar tidak terjadi pemelintiran berita untuk kepentingan sendiri, sehingga pemberitaan bisa berimbang.

Sementara seorang pengamat media Yan yan mengatakan, ” padahal keterbukaan informasi publik ditiap dinas maupun kecamatan adalah gerbang menuju kualitas pelayanan yang sangat diperlukan Masyarakat, seharusnya mereka siap menerima rekan awak media, untuk terciptanya sinergitas yang baik antara awak media dengan pemerintah”.

Walikota  Sungai Penuh  diharapkan mengevaluasi kerja bawahannya baik Kepala Dinas maupun para Camat, karena terkesan masih ada saja yang alergi dan menghindar dari wartawan. Wartawan adalah pemberi informasi yang bermanfaat buat Masyarakat maupun pemerintahan.

Camat Kumun Debai Fahrurrizu langsung Blokir WhatsApp wartawan  viralpublik. Com guna melakukan konfirmasi terkait pemberitaan yang ditemukan saat dilapangan. Keterbukaan informasi dari tiap dinas maupun kecamatan akan membantu pelayanan informasi publik buat masyarakat, sekaligus harus siap dan terbuka terhadap kritik dan saran masyarakat.

Sementara, salah seorang Jurnalis media online Harpai ,mengatakan, keterbukaan informasi sangat dibutuhkan bagi awak media dan pemerintahan, karena dari sana akan didapat data yang akurat dan berimbang dan bagi awak media.

Terpisah ketua LSM  Brajo Sakti Khapis, menyayang hal tersebut, dan dirinya mengharap walikota sungai penuh memberikan teguran .(hps)
 

Facebook comments