Skip to main content

Kadis PUPR Kerinci Bantah Pembatalan Sejumlah Proyek Di Dinasnya

PUPR
Kepala Dinas Pekerja Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPUR) Kabupaten Kerinci, Maya Novefri

Kerinci – Kepala Dinas Pekerja Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPUR) Kabupaten Kerinci, Maya Novefri  membantah pembatalan sejumlah proyek dinasnya seperti proyek pembangunan jembatan Tanjung Pauh dan pembangunan jembatan gantung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Maya Novefri   ketika mengikuti hearing dengan DPRD Kabupaten Kerinci, Kamis (16/9) terkait pemberitaan disejumlah media yang mengatakan Dinas PUPR membatalkan sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Kerinci yang menggunakan APBD 2021.

Dalam hearing tersebut, Maya Novefri, ST menjelaskan terkait isu pembatalan proyek pembangunan jembatan di Tanjung Pauh itu tidak benar, Apalagi dihapus. Begitupun dengan proyek yang lain, tidak ada pembatalan sama sekali.

“Tidak semudah itu untuk melakukan pembatalan proyek apalagi dihapuskan, itukan sudah dibahas dalam APBD 2021,” ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya tidak pernah merubah atau menghilangkan item kegiatan namun untuk pembangunan jembatan Tanjung Pauh pada APBD 2021 baru dianggaran Rp 1 M sedangkan anggaran yang dibutuhkan Rp 4 miliar untuk pembangunan jembatan beton sepanjang 63 meter dengan lebar 4 meter.

Maya menjelaskan untuk anggaran Rp 1 miliar baru sebatas tiang pancang sedangkan untuk kelanjutan pembangunannya akan kita usulkan kembali pada APBD 2022 nanti.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan gantung disetujui anggaran pada APBD 2020 lalu sebesar Rp. 2 Milyar sedangkan yang diusulkan DPUPR Rp. 2,5 Milyar.

Menanggapi pernyataan Kadis PUPR Kerinci, ketua Dewan Penasehat LSM Brajo Sakti, Pahmi Dpt mengatakan jika anggaran untuk pembangunan jembatan gantung di setujui Rp2 miliar pada 2020 lalu sudah harus selesai pengerjaannya dan jika tidak dilaksanakan anggaran tersebut harus dikembalikan kenegara, begitu juga dengan pembangunan jembatan pauh jika belum dilaksanakan juga terancam juga harus dikembalikan.

“Sekarang yang kami pertanyakan kemana anggaran tersebut karena proyeknya belum ada sama sekali,” katanya.

Oleh karena itu LSM Brajo sakti menilai kinerja Kadis PUPR, Maya Novefri tidak profesional dan gagal dalam menjalankan tugasnya apalagi saat ini banyak proyek pembangunan yang terbengkalai seperti proyek perawatan jalan menuju pusat perkantoran Bupati Kerinci di Bukit Tengah dengan anggaran Rp200 juta tapi sampai saat ini belum dikerjakan. (kphs)

Facebook comments