Skip to main content

Masyarakat  Desa Pulau Tengah Tangkap Basah Pasutri Maling Kulit Manis di Kebun Warga

maling kulit manis
Masyarakat  Desa Pulau Tengah Tangkap Basah Pasutri Maling Kulit Manis di Kebun Warga

Kerinci – Pasangan Suami Istri (Pasutri) Heri ( 35) dan Marlina ( 35) kedapatan oleh warga saat melakukan aksi pencurian dengan modus hanya mengikis kulit batang namun tidak menebang batang kulit manis tersebut di kebun milik Asnawi (61) dikawasanan peladangan tujuh Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Mengetahui aksinya di ketahui oleh warga, pasutri tersebut langsung kabur dan membawa kabur hasil curiannya.

Menyaksikan ulah pasutri tersebut membuat warga merasa geram dan langsung mendatangi kediaman tersangka yang menumpang tinggal di rumah orang tua dan warga meminta pelaku untuk segera diserahkan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Namun permintaan warga tidak kabulkan oleh orang tuanya sehingga membuat warga emosi dan rumah tersangka dikepung takut melarikan diri dan warga sempat melempari rumah tersangka sehingga mengakibatkan kaca rumah pecah.

Berdasarkan penuturan dari salah seorang warga yang enggan dituliskan namanya mengatakan terungkapnya kasus pencurian ini berawal pada hari Rabu kemarin (29/12/21) sekitar Pukul 14.00 WIB, saat pasangan suami isteri tertangkap basah sedang maling kulit manis di kebun warga berlokasi di Desa Telago milik Pak Asnawi (61).

“Saat keduanya mengambil kulit manis ketangkap basah, pelaku langsung kabur dari lokasi kebun pak Asnawi dan barang curian berupa kulit manis berhasil mereka bawa lari dan dijual ke salah satu pedagang di pasar,”ujar warga.

Melihat aksi warga yang sudah semakin anarkis Polsek Keliling Danau bersama anggota TNI langsung melakukan tindakan dengan meredam emosi warga dan berjanji akan menangkap dan memproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Disamping melakukan pendekatan terhadap masyarakat anggota Polsek Keliling Danau juga minta bantuan dari Polres Kerinci untuk melakukan pengamananan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya Kasdim Yusnaidi bersama Waka Polres Kerinci bersama anggota baru bisa membawa pelaku tersebut dari rumah orang tuanya dengan pengawalan ketat sekitar pukul 00.30 WIB, Kamis (30/12/21).

Pihak Polres mengatakan jika pasangan Pasutri tersebut mengakui perbuatan mereka dengan alasan ekonomi.

”Kami terpaksa melakukannya karena tidak punya uang lagi buat beli beras dan membeli gas dan Marlina juga mengakui ketika diketahui warga mereka langsung kabur dan hasil curiannya berhasil dijual ke pedagang di pasar,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk pengembangan kasus ini, pihak kepolisian akan memanggil pelaku penadah hasil curian tersebut.(Kphs)

Facebook comments