Skip to main content

Tidak Masuk DPA PUPR Kerinci, Warga Tanam Pohon Pisang Di Tengah Jalan Rusak 

Warga Tanam Pohon Pisang Di Tengah Jalan Rusak 
Warga Tanam Pohon Pisang Di Tengah Jalan Rusak 

KERINCI - Warga Desa Koto Petai, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, mengambil inisiatif unik dalam menanggapi kondisi jalan rusak parah yang mengkhawatirkan sudah hampir berlangsung 5 tahun. Mereka memilih untuk menanam pohon pisang di tengah jalan untuk menyiasati bahaya jalan yang rusak dan memberikan manfaat lingkungan sekaligus memperindah pemandangan jalan.

Jalan Desa Koto Petai, yang telah lama dikenal sebagai jalan menuju wisata di daerah ini, mengalami kerusakan yang signifikan. Lubang-lubang besar dan permukaan jalan yang tidak rata telah menjadi sumber keluhan bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Warga setempat, merasa prihatin dengan kondisi ini, kemudian mengambil langkah untuk menghijaukan jalan dengan menanam pohon pisang.

Menurut madi salah seorang warga Kecamatan Tanah Cogok yang setiap hari melintas di jalan tersebut mengatakan bahwa warga memilih menanam pohon pisang di sini agar tidak hanya memperbaiki pemandangan jalan yang rusak, tetapi juga memberikan manfaat ekologis. Pohon pisang dapat menyerap karbon dioksida dan memberikan kelembaban udara, serta membantu mengurangi kebisingan dari lalu lintas.

"Aksi tanam pohon pisang ini mendapatkan dukungan positif dari sebagian besar masyarakat setempat. Mereka berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menginspirasi pihak berwenang untuk segera melakukan perbaikan jalan yang lebih menyeluruh dan mengurangi dampak negatif dari kerusakan infrastruktur," ucapnya, Kamis (18/7/2024).

Meskipun demikian, ada juga yang mengingatkan bahwa perlu koordinasi yang baik antara warga dan pemerintah setempat dalam menanggapi masalah infrastruktur yang mendasar seperti jalan rusak. 

"Langkah ini bagus sebagai bentuk kepedulian masyarakat, tetapi tetap harus ada penanganan yang komprehensif dari pihak yang berwenang," ungkap Fahmil.

Sebagai warga, dirinya juga mengkritik anggota DPRD Kerinci dari Dapil IV yang dinilai tidak tahu bekerja hanya duduk manis di bangku dewan menikmati gaji setiap bulan masuk. Pasalnya, kondisi jalan Koto Petai yang rusak parah ini sudah terjadi selama kepemimpinan Dewan.

"Padahal setiap tahun selalu diusulkan, mereka saja hanya mementingkan kepentingan sendiri malah buat jalan menuju tanah mereka," bebernya.

Sementara itu Yalpani selaku PPK di Dinas PUPR Kerinci, dikonfirmasi menyampaikan bahwa untuk tahun di 2024 ini, tidak ada anggaran yang tercantum di Dinas PUPR Kerinci untuk perbaikan jalan Desa Koto Petai. 

"Kalau jalan Koto Petai tidak ada masuk dalam DPA kami tahun ini," pungkasnya.(hps)

Facebook comments