Skip to main content

Tumpukan Sampah Kembali Menggunung Di TPS Koto Iman- Tanjung Tanah

sampah
Tumpukan Sampah Kembali Menggunung Di TPS Koto Iman- Tanjung Tanah

Kerinci – Masyarakat yang berada di sekitar Tempat Pembuangan Sementara (TPS) perbatasan Desa Koto Iman – Tanjung Tanah kembali resah akibat tumpukan sampah didaerah tersebut dalam beberapa hari terakhir kembali menggunung sehingga menimbulkan bau tidak sedap di sekitar wilayah tersebut.

Pantauan di lapangan, Rabu (15/9)  tampak tumpukan sampah sepanjang lebih dari 500 M di pinggir jalan Provinsi bahkan banyak lalat yang berkerumunan di sepanjang tumpukan sampah tersebut karena tidak diangkut oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci.

Amin, salah seorang warga yang tinggal di dekat kawasan tersebut mengatakan kami sangat terganggu dengan adanya tumpukan sampah tersebut disamping menimbulkan bau tidak sedap juga banyak dikemuni lalat sehingga masyarakat yang berada di sekitar TPS rentan terkena penyakit.

“Kami minta dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Segera mengangkut sampah tersebut karena bisa berakibat fatal bagi warg sekitar,” katanya.

Ia menambahkan kejadian penumpukan sampah tersebut tidak hanya terjadi pada minggu terakhir ini saja tapi sudah sering terjadi.

“Dulu DLH menyalahkan warga karena terlambat membuang sampah karena setelah petugas datang baru dibuang, tapi sekarang setelah masyarakat mengikuti aturan tersebut tetap saja DLH lamban mengangkat sampah tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mawar Indonesi, Sofian mengatakan  sudah beberapa hari sampah tidak diangkut, sehingga terjadi penumpukan.

“Tumpukan sampah inisudah terjadi dalam beberapa hari terakhir dab menyikapi hal tersebut LSM Mawar Indonesia sudah melayangkan surat agar DLH Kerinci segera untuk mengangkut sampah yang menumpuk tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci, Askar jaya ketika di konfirmasikan masalah tersebut mengatakan belum mampu sepenuhnya mengangkut tumpukan sampah tersebut karena keterbatasan anggaran.

“Anggaran kita tidak memadai ini rutin mengangkut setiap hari, selain biaya operasional, honor petugas juga harus kita bayarkan,” katanya. (Kphs)

 

Facebook comments