Skip to main content

Kabiro IAIN Kerinci Inovasi Bangun Kampung Zakat Terpadu Menuju Masyarakat Rukun Sejahtera

Kabiro IAIN Kerinci Inovasi Bangun Kampung Zakat Terpadu Menuju Masyarakat Rukun Sejahtera
Kabiro IAIN Kerinci Inovasi Bangun Kampung Zakat Terpadu Menuju Masyarakat Rukun Sejahtera

Sungai Penuh - H Muhammad. Nur, MA. Kabiro IAIN IAIN Kerinci, ingin membuat terobosan sebagai inovasi dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II angkatan XVI tahun 2023 yang dilaksanakan oleh LAN RI untuk mewujudkan Reformasi Birokrasi berdampak untuk mengurangi angka kemiskinan pada masyarakat Kerinci dengan program Kampung Zakat yang akan dijadikan percontohan secara nasional. Gagasan ini disampaikan  di ruangan kerja beliau pada Kamis, (14/09/2023).

Berdasarkan hasil Sensus DPS tahun 2021, diketahui bahwa jumlah penduduk miskin di masyarakat Kerinci mengalami peningkatan sejak tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh dampak pandemi COVID-19 yang melanda. Situasi ini menjadi perhatian serius karena angka kemiskinan terus meningkat setiap tahun.

Photo

"Bahwa pemerintah telah membentuk Badan Amil Zakat Nasional (BASNAS) sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Namun, hingga saat ini, zakat yang dikumpulkan masih didominasi dari gaji PNS. sementara pengumpulan dari sektor lain belum tergarap secara signifikan," ungkapnya.

Pemerintah juga menekankan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi berdampak adalah seluruh kementerian dan lembaga untuk melakukan kegiatan untuk meningkatkan kerukunan dan kesejahteraan masyarakat dengan mengatasi dampak kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim. 

Sementara itu, H. Muhammad Nur. MA. menambahkan bersama Rektor IAIN Kerinci. Dr. Asa ari, M.Ag melalui Kampung Zakat yang diinisiasi berdasarkan prinsip pengabdian masyarakat perguruan tinggi, berperan dalam upaya mengali potensi untuk berzakat dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. 

Kepala Biro yang saat ini sedang mengikuti PKM tingkat II angkatan XVI (PIM 2) di tahun 2023 ini, dengan merancang ikhtiar Reformasi Birokrasi berdampak yang akan diimplementasikan di tengah masyarakat. Salah satu langkah utama adalah membangun Kampung Zakat Terpadu yang akan menggali potensi lokal, termasuk sumber daya alam pertanian. Program ini terpadu dengan skate holder terkait seperti pemerintah daerah. BAZNAS PERBANKAN untuk bersama sama membantu kesulitan masyarakat. 

"Harapannya potensi penerimaan dan pedistribusian zakat akan dieksplorasi dengan berbagai aspek seperti agama, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, alumni IAIN, dan masyarakat setempat akan menjadi bagian integral dari upaya ini untuk mengurangi kemiskinan secara signifikan melalui model pengabdian masyarakat IAIN Kerinci. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kampung zakat di kab. Kerinci akan menjadi percontohan nasional dalam mengatasi masalah kemiskinan," tutupnya (Hps)

Facebook comments