Skip to main content

Kisruh, Ini Modus Yang Beredar Di SPBU Pelayang Raya

Kisruh, Ini Modus Yang Beredar Di SPBU Pelayang Raya
Kisruh, Ini Modus Yang Beredar Di SPBU Pelayang Raya

SUNGAI PENUH – Kisruh permainan bahan bakar Minyak (BBM) di SPBU 24.371.20 Pelayang Raya Jl. Soekarno Hatta No.16, Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh,  Jambi. saat ini terungkap lagi sistim modus penjualan haram Syadi’ah dan anak nya. Sabtu, (31/08/2024)

Permainan demi permainan penjualan menyalahi aturan pertamina terkuak, walaupun pemilik SPBU 24.371.20 Pelayang Raya, Syadi’ah selalu berdalih bukti demi bukti dan informasi masyarakat terus di dapat team media.

Kali ini, diungkapkan narasumber team media. Sabtu (31/08) pukul 10:00 wib pagi, bahwa salah satu modus Syadi’ah mengeluarkan BBM tidak sesuai aturan dan merugikan masyarakat yaitu praktek sistim tiket, bagi mafia BBM harus ada tiket dikeluarkan lansung Syadi’ah.

“Pakai tiket bang, kalau tidak ada tiket tidak dilayani petugas pompa,  dipungut fee Rp. 25.000.- per jerigen, bilaman nanti ada yang komplain petugas pompa beralasan itu untuk BBM UMKM, itu modus orang SPBU pelayang raya” Terang nara sumber team media yang minta identitasnya tidak dipubliskasikan.

Senada dengan itu juga di jelaskan nara sumber team media, bekas pemain minyak di SPBU 24.371.20 Pelayang Raya, bahwa dirinya terkadang sedih orang lain yang disukai Syadia’ah dan anaknya selalu di berikan lebih, sedangkan dirinya hanya 3 (tiga) jerigen perhari, itupun kalau BBM banyak masuk.

“Kadangan dapat, kadangan tidak, karna syadi’ah dan anaknya, hanya mengutakan orang kepercayaannya, mengenai fee per Jerigen itu benar bang” keluhnya.

informasi didapat team media dari berbagai nara sumber diharapkan dapat menjadi gairah dan acuan aparat penegak hukum untuk terus mengawasi SPBU 24.371.20 Pelayang Raya, dan jangan sampai terulang peristiwa Kapolres lalu AKBP Patri Yuda Rahadian tangkap lepas pelaku pelaku ilegal, seperti modus BBM UMKM di SPBU 24.371.20 Pelayang Raya dan lima pelaku penambangan emas penetai yang tidak jelas kabarnya.(TIM/Hps)

Facebook comments