Kota Bengkulu – Persoalan sampah yang ada di Kota Bengkulu tidak hanya menjadi tanggung jawab bagi Pemerintah Kota Bengkulu saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat yang cinta Kota Bengkulu. Hal ini disampaikan Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan disela-sela acara restorasi hutan bakau dan cemara di area operasi dermaga terminal BBM Pulau Baai, Selasa (02/08/2016).
Melalui penanaman mangrove kerjasama CSR Pertamina dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) ini, lanjutnya, diharapkan menjadi bagian dari upaya mencegah abrasi dan penyelamatan ekosistem lingkungan terkusus yang ada di lokasi ini.
Selain itu, dirinya juga mengajak agar seluruh masyarakat yang cinta Kota Bengkulu untuk ikut serta menjaga kebersihan di Kota Bengkulu. “Seribu orang bergerak untuk memungut sampah minimal satu saja setiap hari, maka itu lebih baik daripada seribu orang yang hanya berkomentar di media sosial,” ujar Helmi Hasan.
Dikatakannya, untuk menyelamatkan Kota Bengkulu dari bencana, maka diperlukan mental warga yang peduli akan kebersihan dan pelestarian lingkungan. “Pemerintah Kota Bengkulu mengucapkan terimakasih kepada UMB dan CSR Pertamina yang telah melakukan program ini,” katanya.
Sementara itu, Rektor UMB Ahmad Dasan gerakan restorasi hutan bakau dan cemara ini bukan saja kegiatan pengabdian masyarakat, tetapi juga sebagai langkah mengamankan nikmat dan anugrah Allah dan mendukung program 8 Tekad Pemerintah Kota Bengkulu. “UMB dan Pertamina akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota Bengkulu,” ujarnya.
Facebook comments