Skip to main content

Puluhan Tahun Belum Beroperasi, Ini Penjelasan PT PGE Lempur Kerinci

Puluhan Tahun Belum Beroperasi, Ini Penjelasan PT PGE Lempur Kerinci
Puluhan Tahun Belum Beroperasi, Ini Penjelasan PT PGE Lempur Kerinci

Kerinci – Sudah puluhan tahun beraktivitas di Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Talang Kemuning dan Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) belum juga beroperasi.

Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Kerinci. Pasalnya, belum lama ini PT PGE sudah membawa peralatan untuk eksplorasi keluar dari Kabupaten Kerinci.

“Iya alat – alat sudah lama dibawa pergi dari Lempur dan Talang Kemuning, namun sampai saat ini belum jelas kapan akan beroperasi dan sudah sampai ketahap mana,” ungkap Jhontek salah seorang warga, Minggu (08/12).

Menanggapi hal tersebut, Ansori pihak PT PGE mengakui bahwa beberapa waktu yang lalu pihaknya telah mengangkut alat – alat keluar Kabupaten Kerinci. Dia mengatakan saat ini memang tidak ada aktivitas lagi disana dalam arti tidak melakukan pengeboran dan sebagainya. 

“Aktivitas di sana kita hentikan dulu, karena kita masih melakukan pengkajian terlebih dahulu,” kata Ansori.

Disebutkan Ansori, pihaknya tetap berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik, meskipun potensi itu ada di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

“Kita tidak berani masuk kedalam TNKS begitu saja disana. Makanya kita lakukan pengkajian terlebih dahulu, jika masuk ke TNKS seperti apa dan tidak masuk seperti apa, mudah-mudahan tahun ini dapat keputusannya,” jelasnya.

Hasil yang telah didapatkan setelah melakukan pengeboran, ia mengatakan untuk uap di beberapa klaster telah ditemukan, namun belum sesuai harapan (masih kecil). 

“Target daya yang telah ditetapkan 50 mega watt, tapi daya uap yang kita temukan sangat jauh sekali dengan target,” paparnya.

Menurutnya, sekarang pihaknya masih maintenance infrastruktur dan melakukan pengujian terhadap beberapa klaster yang telah dilakukan pengeboran, apakah ada kenaikan temperatur dan perubahan di lokasi. 

“Meskipun daya uap yang ditemukan kecil, Insyaallah tetap kita operasikan. Kami di lapangan cuma untuk mengeksekusi kegiatan yang sudah direncanakan oleh para petinggi PGE di pusat, itu semua kewenangan pusat untuk menjelaskannya,” pungkasnya.(khps)
 

Facebook comments