SUNGAI PENUH – Terkait Bimbingan Teknis (Bintek) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)se-Kota Sungai Penuh serta polemik sarat korupsi kabarnya dilirik Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Selasa, (13/08/2024)
Kabar kehadiran Kabid Pemdes Kota Sungai Penuh pada Selasa 06 Agustus 2024 pukul 14:00 WIB, sempat menjadi perbincangan di berbagai kalangan.
Suryadi Staf Intel Kejaksaan Sungai Penuh saat di kompirmasi Rabu (07/08) via WhatsApp mengatakan agar sebaiknya konfirmasi tatap muka.
Setelah ditemui sesuai jadwal yang disepakati, Kamis (08/08) pukul 14:00 WIB diruang tunggu Staf Intel Kejari Sungai Penuh Suryadi atas nama Kasi Intel, mengatakan bahwa kabar pemanggilan Kabid Pemdes Dedi Gusrizal tidak benar, tapi tidak menutup kemungkinan di bidang lain, juga dikejaksaan tidak musti oknum yang berkunjung atau datang untuk di periksa.
“Tidak ada bang, kemungkinan di bidang lain, disini tidak semua tamu itu di periksa bisa jadi minta pandangan atau koordinasi terkait hukum” ujar Suryadi.
Suryadi juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan kasus bimtek BPD se Kota Sungai penuh dijambi viral di media massa itu bakal di tindaklanjuti.
“Tapi tidak menutup kemungkinan, bimtek BPD se Kota Sungai Penuh di jambi 2024 baru baru ini, tidak untuk di periksa” tambahnya.
Diketahui juga Dedi Gusrizal Kabid pemdes Kota Sungai Penuh yang notabene adalah Ketua Forum BPD se- Kota Sungai penuh, tidak menutup kemungkinan bimtek BPD se-Kota Sungai Penuh di kelola lansung oleh Dedi Gusrizal mengatasnamakan lembaga pelaksana dari luar daerah seperti informasi yang di dapat dilapangan.
Untuk demikian, diminta pihak kejaksaan segera periksa kabid pemdes dedi gusrizal terkait dikarenakan sudah viral di tengah tengah masyarakat, jangan sampai menjadi polemik ketegasan hukum di Kejaksaan sungai penuh.
Untuk sementara ini, Dedi Gusrizal Kabid Pemdes Kota Sungai Penuh saat dihubunggi tidak aktif guna mengkonfirmasi informasi di dapat dilapangan.
Diketahui, tidak aktifnya kontak Dedi dikarenakan janji dana liputan konferensi pers dilaksanakannya tidak terealisasi, saat ini selain diduga menipu wartawan dedi juga sedang diburu untuk konfirmasi dugaan pengelolaan bintek BPD disinyalir dilaksanakan oleh dirinya sendiri mengatasnamakan lembaga. (berita dilansir dari wartapos.co /hps)
Facebook comments