Skip to main content

Wagub Jambi Serahkan Sertifikat Halal Bagi UMK Secara Simbolis

Simbolis, Pemprov Jambi Serahkan Sertifikat Halal bagi UMK
Simbolis, Pemprov Jambi Serahkan Sertifikat Halal bagi UMK

Jambi - Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menghadiri dan membuka acara Temu Lintas Sektoral Pengembangan Kerjasama JPH yang digelar BPJPH di Jambi 12-14 September 2021, sekaligus menyerahkan secara simbolik sertifikat halal kepada 231 UMK, Minggu (13/9). 

Hadir dalam acara Temu Konsultasi yang digelar BPJPH ini Kepala Pusat Kerjasama dan Standaridisasi Halal Siti Aminah dan pelaksana tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Zoztafia, 
Kepala Pusat Kerjasama dan Standardisasi Halal Siti Aminah melaporkan bahwa acara dihadiri 50 peserta dari perwakilan instansi daerah, perwakilan Ormas Islam tingkat nasional seperti MUI, Muhammadiyah, NU dan Mathla’ul Anwar dan Alwashliyah. Turut hadir utusan Perguruan Tinggi di Jambi seperti UIN Sultan Thaha, Universitas Jambi, Universitas Batanghari, IAIN Kerinci, Universitas Muara Bungo, Politeknik Jambi dan STIKBA. Turut hadir dari perwakilan LPH Sucofindo serta asosiasi pelaku usaha.

 Sementara pelaksana tugas Kepala BPJPH Mastuki hadir secara virtual.

Abdullah Sani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terlaksananya agenda tersebut. Dengan melalui sertifikasi halal, Ia berharap masyarakat Jambi sejahtera dan mapan dalam ridha Allah Swt serta dapat memberikan kepastian informasi dan transparasi bagi para konsumen produk halal, sekaligus mendorong pertumbuhan pasar industri halal di Indonesia.

 Menurutnya, di Jambi cukup banyak pergerakan Industri halal bahkan telah berkembang menjadi sektor manufaktur baru yang tumbuh. 

“Produk halalnya seperti air minum kemasan, minyak goreng sawit, bakso daging sapi, kopi bubuk, garam konsumsi beryodium dan lainnya," terang Sani. 

Pertumbuhan industari halal di Jambi menurutnya telah sejalan dengan program Jambi MANTAP 2024 yang akan menumbuh kembangkan usaha-usaha masyarakat menjadi bagian dari persaingan industri halal secara global. Pihaknya meminta semua stakeholder industri halal bersinergi menciptakan peluang industri halal di Provinsi Jambi dan berkontribusi bagi pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPJPH Mastuki menyampaikan bahwa Jambi adalah provinsi yang termasuk dalam Kerjasama sub regional IMT GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle). Pihaknya berharap Pemprov Jambi turut mendorong program Kerjasama sub regional tersebut.

Ia menambahkan, Kemenag melalui program sertifikasi halal gratis bagi UMK (Sehati) berupaya memperluas cakupan layanan sertifikasi halal dengan membangun komitmen bersama antar berbagai Kementerian/Lembaga, termasuk Pemerintah Provinsi Jambi. 

Seperti diketahui bahwa dalam target IMT GT ini, UMK merupakan salah satu unsur pelaku usaha yang mendapatkan perhatian khusus. Dalam Implementasi Blueprint IMT GT 2017-2021 ditargetkan terdapat 3000 UMK yang mampu berorientasi ekspor produk halal. 

Dalam website IMT GT, disebutkan bahwa Jambi memiliki banyak tempat dan produk halal yang menarik, diantaranya adalah batik dan kerajinan tangan (handcraft). Dari sector pariwisata, Jambi memiliki Danau Kerinci dengan panorama yang indah. Selain itu, Jambi juga memiliki Taman Nasional Kerinci Seblak yang masuk dalam jajaran Bukit Barisan. Kawasan ini adalah rumah bagi keanekaragaman hayati termasuk beberapa hewan dilindungi seperti gajah, harimau Sumatera, badak Sumatera, tapir, rusa, dan sebagainya. 

Destinasi Provinsi Jambi lainnya adalah Gunung Kerinci, Candi Muaro Jambi dan cagar alam Bukit Duabelas. 

 Salah seorang perwakilan pelaku usaha yang menerima sertifikat halal adalah Suparwoto, pengusaha abon ikan lele. Ia merasa bangga dan berucap terima kasih kepada BPJPH dengan program sertifikasi gratis. Suparwoto yang juga ketua Asosiasi UMKM Kab Muaro Jambi (ASUMKMUJA) berharap sertifiaksi halal gratis diprioritaskan untuk UMK agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Adv/Wen)

Facebook comments