Skip to main content

Wawako Sungai Penuh Ikuti Doa Bersama Minta Wabah Covid 19 Segera Lenyap

doa bersama
Wakil Walikota Sungai Penuh Alvian Santoni didampingi Asiten Administrasi dan Kesra dan Kabag Kesejahteraan Rakyat ikuti doa bersama dengan tema #PrayFromHome bersama seluruh umat beragama yang diadakan oleh Kementrian Agama, Minggu (11/7).


Sungai Penuh - Wakil Walikota Sungai Penuh Alvian Santoni didampingi Asiten Administrasi dan Kesra dan Kabag Kesejahteraan Rakyat ikuti doa bersama dengan tema #PrayFromHome bersama seluruh umat beragama yang diadakan oleh Kementrian Agama, Minggu (11/7).

Kementerian Agama sebagai leading sector dari kegiatan doa ini mengundang seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pimpinan lembaga Negara, majelis-majelis agama, jajaran Kementerian Kabinet Indonesia Maju, TNI Polri, Gubernur, Bupati dan Wilkota serta umat beragama untuk hadir dan mengikuti kegiatan yang dilakukan secara virtual ini. 

1

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menerangkan bahwa doa ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Hening Cipta Indonesia.

Menag mengatakan bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini, pemerintah ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing agar Tuhan YME memberi rahmat, ampunan dan perlindungan-Nya kepada bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia.

“Dalam agama diajarkan bahwa doa adalah senjata orang yang beriman, doa adalah penenang jiwa dan doa merupakan penumbuh optimisme di dalam kehidupan. Semoga kejadian luar biasa Covid-19 ini disegerakan berakhir,” tandas Menag.

“Sebagai orang beriman, kita yakin bahwa hanya Tuhan Yang Maha Pencipta yang bisa menolong dan menyelamatkan kita semua setelah usaha lahir semua kita lakukan,” tambahnya.

Setiap bencana yang diturunkan Tuhan, katanya, sejatinya untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan-Nya. Saya yakin kita semua berada dalam suasana kebatinan dan kesadaran spritialitas yang sama sebagai makhluk yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Tuhan YME Sang Pemilik Kehidupan.

Dalam kesempatan yang baik ini, Menag juga mengajak seluruh umat beragama, apapun posisi dan jabatannya untuk terus waspada, berikhtiar menjaga diri, menjaga keluarga dan orang lain di sekitar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melaksanakan peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah mengenai Pembatasan Kegiatan Peribadatan di Rumah Ibadah.

“Untuk itu mari kita semua berkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, tingkatkan kedermawanan sosial, semangat berbagi dan rela berkorban untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19,” pesan Menag.

“Kesalehan beragama salah satunya ditunjuk dengan membantu sesama yang membutuhkan. Oleh karena itu, kami memohon kepada Bapak Presiden berkenan mencanangkan Pray From Home ini menjadi gerakan yang dilakukan oleh segenap komponen anak bangsa sebagai upaya batin untuk membangun optimisme dan keyakinan bahwa atas kehendak Tuhan YME kita bersama dapat mengatasi pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.

Acara dilanjutkan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo dan pembacaan doa oleh masing-masing tokoh agama. Ke-6 tokoh agamanya yakni Prof Dr. KH Quraish Shihab (Islam), Pendeta Lipius Biniluk (Kristen), Kardinal Suharyo (Katolik), I Nengah Dana (Hindu), Bhante Pannyavaro (Buddha), dan Xs. Budi Tanuwibawa (Konghucu). Mereka membacakan doa dari rumah masing-masing dan tetap menerapkan protocol kesehatan dengan menggunakan masker.


Acara yang dilaksanakan serentak secara Nasional itu, digelar secara Virtual dalam rangka memohon perkenan Tuhan Yang Maha Esa mengangkat wabah Covid 19 dalam kehidupan bangsa Indonesia dan umat manusia. (Kphs)
 

Facebook comments