SUNGAI PENUH - Salah seorang Petugas Sat Pol PP yang di tugaskan menjaga kantor buidinas BKPSDM Kota Sungai Penuh dengan arogan mengusir dan mengatakan wartawan preman tidak di perbolehkan menemui kaban, Senin (08/7/2024).
Prilaku Arogan oknum Sat Pol PP dilakukan terhadap salah seorang wartawan dari SPTV yang hendak menemui Kaban BKPSDM Nina Pastian untuk konfirmasi, namun tidak di izinkan untuk bertemu dengan alasan kaban tidak boleh diganggu.
Firman Conet Salah seorang wartawan dari media Portalbuana.Asia juga kru SPTV mengatakan. “pada saat itu saya bersama rekan media Heru Sragen hendak menemui Kaban BKPSDM, saya dihadang oleh salah seorang anggota sat pol PP,”.
“Anggota Sat Pol PP tersebut bertanya, saya dari mana, saya pun menjawab dari media dan kru SPTV, tolong sampaikan sama kaban saya ingin bertemu ada yang ingin di konfirmasi,” ucanya.
Lanjutnya, Anggota Sat Pol PP tersebut bukannya menemui kaban untuk menyampaikan tujuan saya, malah dia sendiri menjawab kaban tidak bisa di ganggu, anggota Sat Pol PP tersebut juga mengatakan kalau dia di perintah kaban siapa pun yang datang jangan di izinkan dan dia mengatakan siapa pun anda saya tidak kenal dengan nada yang kasar.
“Dia pun melontarkan ucapan menyebut diri saya preman, hal ini membuat rekan saya Heru Sragen terpancing emosi, hingga adu mulut, tidak terima dengan ucapan anggota Sat Pol PP tersebut yang mengatakan saya dan rekan saya preman," imbuh firman Conet.
Firman conet mengatakan, prilaku arogan anggota Sat Pol PP tidak bisa terima, tidak sempat saya video kan sepertinya kaban BKPSDM alergi dengan wartawan, sudah ada algojo untuk menghadang wartawan, dalam arti kata hanya orang orang tertentu atau sekelas pejabat yang bisa menemui kaban BKPSDM.
“Saya meminta bapak walikota untuk memberikan tindakan kepada kaban BKPSDM Nina Pastian yang diduga alergi dengan wartawan, kaban BKPSDM sudah keterlaluan" pungkas Firman Conet.(hps)
Facebook comments