Skip to main content

Sejumlah Jurnalis Di Bengkulu Mengikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia

Sejumlah Jurnalis mengikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia
Sejumlah Jurnalis mengikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia

Bengkulu - Sejumlah Jurnalis dari Media baik itu cetak, elektronik dan online di Bengkulu mengikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Indonesia Bengkulu bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu di Hotel Nala Seaside, Selasa (17/10/2017). 

Acara yang bertemakan "Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Insan Media Massa Sekota Bengkulu" tersebut, di ikuti sebanyak 30 orang perwakilan wartawan dari berbagai media, dengan tujuan agar wartawan yang ada di Bengkulu dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam setiap tulisan.

Kepala Kantor Bahasa Bengkulu Karyono, dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari kegiatan penyuluhan ini dirinya hanya untuk memberikan berbagi pengalaman dari penyuluhan kantor bahasa, banyak sekali yang nantinya bisa memberikan penyuluhan-penyuluhan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Selama ini media sudah bagus penulisannya, tidak timbul efek negatif terhadap masyarakat," ujarnya. 

"Selama saya di Bengkulu belum ada kaitannya tulisan-tulisan wartawan dalam penulisannya yang tersangkut di meja hijau. Jadi, jika itu tidak kita cover di dini, khawatir nanti untuk generasi-generasi muda banyak menggunakan bahasa-bahasa yang tidak baik dan tidak benar dalam penulisannya," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Perwakilan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu Zacky Antoni mengatakan, dirinya hanya mengundang sebanyak 30 orang wartawan yang ada di Bengkulu untuk mengikuti penyuluhan tersebut, "Wartawan yang mengikuti penyuluhan hari ini berjumlah 30 orang, berbeda dengan peserta gelombang yang pertama. Jadi sengaja memang kita gilirkan, gelombang yang pertama kemarin tidak lagi kita ikutin dalam penyuluhan ini, begitu juga selanjutnya apabila ada gelombang ketiga makan untuk gelombang kedua tidak diikutsertakan lagi," jelasnya. (BN)

Facebook comments