Kota Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan sangat konsisten dalam meningkatkan kualitas kehidupan warga kota Bengkulu. Senin (05/09) pagi, Walikota Helmi secara resmi meluncurkan program pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh kota Bengkulu di kawasan Keluarahan Lempuing. Melalui tiga gerakan program seperti NUSP-2 (Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2), Kota tanpa Kumuh (Kotaku) dan Sanitasi oleh Masyarakat dari IDB (Sanimas IDB). “Ketiga program ini mempunyai sasaran yang sama dalam memerangi kawasan kumuh dan pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Walikota pun sangat berterima kasih kepada masyarakat, ketua RT dan RW yang turut aktif dalam berpartisipasi melaksanakan program tersebut. Program ini selaras dengan program APBD untuk rakyat. Mulai dari Samisake, air bersih, listrik untuk semua dan rumah sakit. “Semua program yang kita jalankan ini adalah keinginan rakyat bukan keinginan pemerintah, karena rakyat yang tahu apa yang dibutuhkan,” katanya.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua pelaksana yang juga Plt. Kepala Bappeda Kota Bengkulu Ridwan mengatakan bahwa target kegiatan ini adalah melakukan penataan dan penanganan bangunan, sanitasi, jalan lingkungan, sanitasi, jembatan, pengelolaan air limbah, dan penyediaan air minum. Salah satu targetnya adalah 0 persen kawasan kumuh.
“Dalam 3 program tersebut ditahun 2016 dianggarkan dana Rp. 43,8 milyar,” paparnya. Sumber dana tersebut berasal dari APBN dan dana pinjaman (loan) sebesar Rp. 21,8 M. Sedangkan APBD kota Bengkulu sebesar Rp. 22 M disediakan untuk dana pendamping.
Tampak hadir Ketua DPRD kota Bengkulu, perwakilan Dandim dan Kapolres kota Bengkulu, Asisten 1 Pemkot Bengkulu serta para camat dan lurah. Sebanyak 300 peserta tampak khidmat mengikuti acara tersebut. “Target kita semua adalah tidak ada kawasan kumuh di kota Bengkulu,”tandasnya.
Walikota Helmi secara resmi meluncurkan program pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh kota Bengkulu di kawasan Keluarahan Lempuing.
Facebook comments