Skip to main content

Gubernur Zola : Para Generasi Muda Dihimbau Membentengi Diri dari Ancaman Narkoba, Pornografi dan Kekerasan

Gubernur Jambi
Sosialiasi Bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasan yang digelar oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) Republik Indonesia.


Jambi - Ancaman dari Narkoba, Pornografi dan Kekerasan saat ini sudah sangat meresahkan dan mengancam generasi muda. Apalagi narkoba dengan sasarannya sendiri saat ini adalah generasi muda, yang sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah. Karena tujuannya adalah merusak generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini.

“Saya sering datang ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan bahaya narkoba ini, sekali generasi muda menggunakan narkoba, maka akan merusak masa depannya. Narkoba ini banyak jenisnya, mulai dari ekstasi, sabu dan ganja, jadi jangan sekali-kali mencoba narkoba ini,” ujar Gubernur Zola pada acara Sosialiasi Bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasan bertempat di Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Kamis (1/3).

Dalam sosialiasi tersebut, yang digelar oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) Republik Indonesia, Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli, menekankan agar seluruh pelajar, tanpa terkecuali, menjauhi narkoba, pornografi, dan kekerasan. Mengingat dampak dari narkoba yang destruktif dan sangat merusak.

“Penyakit masyarakat seperti narkoba, pornografi dan kekerasan, kini sudah semakin menjamur dan mengancam masa depan generasi muda. Dimana sekarang generasi muda sudah menggunakan gadget dan bisa mengakses semua informasi. Saya mengingatkan, bahwa tidak semua informasi yang didapat dari gadget itu baik. Oleh karena itu, generasi muda harus lebih bijak dalam menyikapinya” tegas Zola.

Pihak dari kepolisian Polda Jambi, dalam 1,5 bulan terakhir ini telah berhasil melakukan 3 kali penangkapan narkoba, yaitu 3 Kg sabu, ekstasi 26.000 butir yang nilainya lebih dari Rp 10 Miliar, dan narkoba tersebut siap untuk diedarkan kepada generasi muda di Provinsi Jambi, dan penangkapan narkoba sudah sering dilakukan oleh pihak Polda Jambi.

“Pemerintah Provinsi Jambi selalu menghimbau ke sekolah-sekolah untuk memerangi narkoba, namun para generasi muda harus membentengi diri dari narkoba dengan mengetahui jenis-jenis narkoba, karena saat ini narkoba yang masuk ke sekolah-sekolah dengan nama pil pintar, dengan iming-iming supaya nanti saat ujian bisa pintar, padahal itu adalah jenis narkoba,” jelas Zola.

Sementara itu, Ketua Bidang III Sosial Budaya OASE KK, Nora Tristyana Ryamizard Ryachudu menyatakan, OASE-KK merupakan organisasi khusus gagasan Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden serta disepakati oleh para pendamping menteri Kabinet Kerja untuk turut mendukung dan berperan dalam mensukseskan program Kabinet Kerja, yang tentunya sesuai dengan kapasitas sebagai para pendamping.

“Kami datang ke Jambi untuk menyampaikan pesan dari Ibu Presiden, agar generasi muda menjauhi narkoba, Ibu Presiden tidak ingin generasi muda Indonesia terkena narkoba, dan saat ini negara kita sudah dalam keadaan gawat darurat narkoba,” tutur Nora. (hms/Bn)

Facebook comments