Skip to main content

Terhambatnya Proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Sumber Jaya, Walikota Temui Pihak Terkait

Walikota Bengkulu Helmi Hasan saat menemui berbagai pihak di Jakarta terkait masalah terhambatanya Proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Sumber Jaya
Walikota Bengkulu Helmi Hasan saat menemui berbagai pihak di Jakarta terkait masalah terhambatanya Proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Sumber Jaya

Jakarta - Proyek peningkatan kualitas Kawasan Permukiman Nelayan Sumber Jaya Kota Bengkulu saat ini masih terkendala dalam pelaksanaannya. Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang menyadari bahwa program yang telah dijanjikan oleh Presiden Jokowi ini merupakan kebutuhan masyarakat banyak, warga Kota Bengkulu yang harus segera terealisasi melakukan upaya-upaya untuk memastikan kegiatan ini bisa berjalan tanpa hambatan.

Karena itu, sejak beberapa hari terakhir Walikota Helmi Hasan bergerilya di Jakarta menemui berbagai pihak terkait sehubungan adanya hambatan dalam pelaksanaan proyek yang berpihak pada rakyat.

Puncaknya adalah, hari ini Kamis (12/10/2017) diadakan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti bersama Kementerian PUPR, Dinas PU Pemprov, dan BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero  dengan agenda diantaranya membahas status lahan proyek yang sampai saat ini masih dimiliki oleh PT. Pelindo II, belum juga rampung pengalihannya sehingga mempengaruhi jalannya kegiatan proyek peningkatan kualitas Kawasan Permukiman Nelayan di Sumber Jaya.

"Saya sangat menyayangkan proyek untuk peningkatan kualitas kawasan permukiman nelayan ini terhambat. Saya berharap agar masing-masing pihak dapat melepaskan ego sektoral, demi terlaksananya program ini," ujar Helmi Hasan ketika diwawancarai usai menghadiri rakor di Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Disampaikan Helmi Hasan, bahwa dirinya berharap agar PT. Pelindo II dapat segera melepas lahan miliknya yang berada di kawasan permukiman nelayan di Sumber Jaya agar proyek yang telah dianggarkan oleh Kementerian PUPR senilai Rp. 60 Milliar ini dapat berjalan.

Dirinya juga mendesak PT. Pelindo II (Persero) untuk segera melaksanakan proses administrasi yang diperlukan sebagai bagian dari proses pengalihan penggunaan lahan.

"Jika lahan untuk program yang baik ini tidak diberikan, untuk kepentingan masyarakat, kita akan mengalami kerugian besar. Karena proyek bernilai puluhan miliar tersebut terhambat. Salah satu langkah konkret agar program untuk kebaikan bersama ini dapat terealisasi maka kita meminta agar PT Pelindo II dapat memprioritaskan program peningkatan kualitas kawasan permukiman nelayan di Sumber Jaya. Ini sudah ditunggu masyarakat, dan merupakan janji Bapak Presiden, jangan sampai tidak terlakasana dengan baik,"  ujar Helmi Hasan.

"Mari kita sama- sama berkepala dingin, ini program pusat untuk kemajuan masyarakat, apa salahnya jika kita saling mendukung untuk kemajuan bersama," sambung Helmi Hasan. (rilis/WB)

pict 1pict 2pict 3

 

Facebook comments