Sungai Penuh – Pepatah mengatakan, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari." Ungkapan ini tampaknya relevan dengan kondisi yang terjadi di Kota Sungaipenuh. Pasalnya, mobil dinas Wali Kota Sungaipenuh yang berjenis Toyota Land Cruiser Prado diketahui melintas tanpa menampilkan logo Pemerintah Kota Sungaipenuh (Pemkot).
Ketidak hadiran logo di kendaraan dinas tersebut dibenarkan oleh ajudan Wali Kota Sungaipenuh, Suharyadi. Mengutip pemberitaan InBerita.com tertanggal 7 April 2025, Suharyadi mengonfirmasi bahwa mobil dinas Wali Kota Alfin memang sempat tidak menggunakan logo Pemkot.
"Benar, itu adalah mobil dinas Wali Kota. Terkait lepasnya stiker logo Pemerintah Kota Sungaipenuh, hal itu terjadi tanpa disengaja," ujar Suharyadi, Senin (7/4/2025).
Ia menambahkan, stiker terlepas karena lem dan proses pemasangannya kurang baik. "Kemarin, tanpa sengaja stiker terlepas karena lemnya tidak kuat dan pemasangannya kurang bagus. Hari ini sudah kami pasang kembali," jelasnya.
Namun, pernyataan tersebut menuai beragam tanggapan dari masyarakat, sebagian bahkan menyampaikan cibiran. Seorang warga Sungaipenuh yang enggan disebutkan namanya mengomentari, “Kalau memang karena lemnya tidak bagus, kenapa hanya mobil dinas Wali Kota yang lepas? Kok mobil dinas lain tidak mengalami hal yang sama?” ujarnya sembari tertawa.
tidak terpasang logo Pemkot pada mobil dinas Wali Kota Alfin menimbulkan keraguan masyarakat terhadap konsistensi Wali Kota dalam menegakkan aturan. Padahal sebelumnya, Wali Kota sempat menegaskan bahwa seluruh kendaraan dinas pemerintah harus menampilkan logo Pemkot. Namun, justru kendaraan dinas beliau sendiri yang pertama kali terlihat tanpa logo.
Setelah ramai diberitakan media dan diperbincangkan publik, hari ini mobil dinas Wali Kota kembali terlihat sudah dipasangi logo Pemkot. (hps)
Facebook comments