Kerinci - Dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa Bungo Tanjung Kecamatan Tanah Cogok Kabupaten Kerinci Jambi, tidak benar adanya, hal tersebut telah diklarifikasi oleh Kepala Desa (Kades) Bunga Tanjung saat ditemui awak media di kediamannya, Sabtu (22/10).
Kades memaparkan penyaluran BLT DD tersebut telah disepakati bersama antara seluruh anggota BPD, Pemerintah Desa, Babinsa, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat serta seluruh warga penerima BLT DD 2022 dengan memperlihatkan data dan dokumen musyawarah atas keputusan untuk kegiatan pelaksanaan BLT DD Tahun 2022 di Desa Bungo Tanjung.
“Anggaran yang dianggarkan Pemerintah Desa Bunga Tanjung sebanyak 104 Orang, namun disaat menjelang pencairan banyak warga yang melaporkan ke kantor Desa bahwa mereka tidak lagi menerima bantuan PKH dan meminta di masuk ke dalam Penerima BLT DD," papar Kades.
Maka setelah di data ulang, ada 144 Orang yang tidak menerima bantuan selain BLT, maka di ambil kesepakatan bersama untuk pemerataan BLT tersebut di bagi rata sesuai dengan berita acara musyawarah pada tanggal 30/4/2022 bertempat di gedung Seni dan olahraga Bunga Tanjung, dikuatkan dengan surat pernyataan bermaterai 10rb, seluruh penerima BLT DD Desa Bunga Tanjung.
Seluruh pernyataan Kades juga dikuatkan oleh keterangan dari Ketua BPD Zil Amri, bahwa untuk menyelesaikan polemik yang terjadi, telah dilakukan musyawarah beberapa kali.
“Kami berulang kali musyawarah, terakhir di Gedung Seni. Jadi uang dari 104 orang itu kita bagi rata untuk 144 orang. Itu supaya masyarakat yang berhak lain tidak ribut," jelas Zil Amri.
Sementara terkait adanya salah satu warga inisial H yang belum menerima BLT, dikarenakan hanya miskomunikasi, untuk BLT tersebut sudah diserahkan ke istri (Elvi) dan tidak ada lagi permasalahan polemik BLT DD Desa Bunga Tanjung.(Hps)
Facebook comments