Kerinci – Proyek pemasangan paving block di SDN 96/III Bunga Tanjung B Kecamatan Tanah Coqok Kabupaten Kerinci menurut informasi menelan anggaran perkiraan Rp 189.210.000,- dengan sumber dana dari APBD Pemerintah Provinsi Jambi, Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman, pembangunannya terkesan asal jadi, terlihat dari posisi paving block yang terpasang tidak rata, sehingga membuatnya menjadi mudah rusak.
Dari hasil pantauan awak Koran Tabloid Progresif, LSM Brajo Sakti dan LSM Mawar Indonesia MI Syopian, Senin (11/10) tidak ada pemasangan papan nama kegiatan pembangunan dan pemasangan paving block yang dikerjakan oleh pihak rekanan selaku pelaksana dan diduga kurang pengawasan dari dinas terkait, sehingga dari hasil pantauan LSM di lapangan, ditemukan tidak adanya pemadatan lantai dasar yang mengakibatkan balok-balok beton cetak itu tidak rata dan renggang sehingga ditumbuhi rumput.
Saat dikonfirmasi Media ini Minggu yang Lalu, Yudi Saprianto, selaku wakil mandor mengatakan bahwa pemasangan paving block yang tidak rapat/renggang diakibatkan lalu lalang kendaraan bermotor membuat paving block bergeser.
“Kalau ketinggian lantai dasar memakai abu batu minimal 3cm dan kalau yang lantai dasar jalannya agak dalam saya kasih ketinggian abu batunya maksimal 5cm,” ujar Yudi.
Salah satu postingan guru mengatakan belum sampai 1 bulan sudah tumbuh rumput, terkesan asal jadi
"Gawat, sangat sedih semua sisa Batu Paving Block di angkut pulang semua dan tidak diketahui pihak sekolah," singkat kepsek ketika ditemui, Selasa (11/10) di SD tersebut.(TIM)
Facebook comments