Muaro Sebo Ilir - Sekertaris Daerah Provinsi Jambi, H. M.Dianto mengharapkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bisa membantu pemerintah mengelola potensi desa dengan kreatif dan inovatif. Disamping dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru, mendorong dan memperkuat perekonomian desa, serta menumbuhkan kemadirian perekonomian desa.
Harapan tersebut dikatakan Sekda M. Dianto pada saat launching BUMDes Plus Manunggal Jaya, bertempat di Desa Bukit Sari Kecamatan Muaro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari, pada Rabu (4/4).
Dengan Kehadiran BUMDes dapat mendorong geliat perekonomian masyarakat desa sebagai pasar produk lokal, serta menghargai produk lokal masyarakat. Sebagai pengguna layanan BUMDes, masyarakat diminta dan diingatkan untuk memanfaatkn layanan BUMDes untuk ekonomi produktif.
Dikatkan Sekda, BUMDes merupakan bentuk transformasi Bank Jambi, agar Bank Jambi lebih dekat dengan masyarakatnya. “Disebut dengan Bank Jambi Back to the Village, yang artinya memulai dari desa. Ini sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2016 terkait desa sebagai subjek pembangunan dan sejalan dengan cita-cita Presiden Jokowi, yaitu membangun dari pinggiran atau pedesaan,” tegas Sekda Dianto.
Menurutnya, Pemprov Jambi terus melakukan pembangunan di desa, seperti infrastruktur, mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi kemiskinan yang berfokus pada masyarakat desa sehingga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan.
“Melalui BUMDes ini diharapkan dapat mendorong kemandirian desa. Keberadaan BUMDes ini merupakan cara dalam usaha peningkatan perekonomian desa yang berdasarkan kebutuhan dan potensi desa, sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih produktif dan efektif,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Batanghari, H. Bakhtiar mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan Bank Jambi atas perhatian dan kepercayaan yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Batanghari, khususnya Desa Bukit Sari dalam melaksanakan program BUMDes.
“Saya tekankan kepada masyarakat untuk mempergunakan layanan BUMDes ini sebaik-baiknya, gunakanlah untuk ekonomi yang produktif. Mminta kepada pihak perbankan untuk membina masyarakat desa terkait sistem BUMDes, sehingga manfaat kehadiran BUMDes bisa dirasakan langsung oleh masyarakat desa,” kata Bakhtiar.
Sedangkan, Direktur Utama Bank 9 Jambi, M.Yani menyampaikan, BUMDes ini sesuai dengan tema dari Bank Jambi sendiri yaitu, Bank Jambi Back to the Village dan untuk mengejar kredit produktif, jangan hanya kredit konsumtif saja, karena kredit produktif di Bank Jambi sendiri baru 14 persen, sisanya kredit konsumtif yang rat-rata dimanfaatkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kehadiran kita di desa bekerjasama dengan kepala desa adalah berusaha untuk lebih mendekatkan perbankan kepada masyarakat desa. Semoga dengan hadirnya layanan perbankan ini, desa-desa menjadi lebih hidup dan membantu perekonomian masyarakat desa lebih berkembang lebih baik,” ujar Yani.
“Bank Jambi sendiri menggarap potensi yang ada di Jambi, karena BUMDes di Provinsi Jambi baru berdiri lebih kurang 320 dari 1.329 desa yang ada di Jambi. Kita secara bertahap akan menggarap semua desa bekerjasama dengan kepala desa yang ada di Provinsi Jambi, sehingga BUMDes ini bisa ada di setiap desa,” tambahnya.
BUMDes yang berada di Desa Bukit Asri akan dijadikan model, jika nanti berhasil akan ditularkan kepada desa lainnya. Layanan BUMDes bukan hanya kredit saja, tetapi semua layanan perbankan seperti tabungan, tarik tunai sampai transfer uang, sehingga masyarakat desa tidak perlu pergi ke kota, tetapi cukup datang ke BUMDes saja. (hms/Bn)
Facebook comments