Jakarta - Tiada hari tanpa prestasi. Mungkin kalimat ini tepat untuk disandangkan pada sosok Walikota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME saat meraih anugerah KiHajar Award 2017.
Penghargaan bergengsi bidang pendidikan yang ke 3 kalinya diterimanya secara berturut-turut pada minggu lalu. Kali ini Syarif Fasha kembali dianugerahi penghargaan Swasti Saba Padapa.
Penghargaan bergengsi bidang kesehatan itu sekaligus menempatkan Kota Jambi sebagai 6 besar dari 174 nominasi Kota Sehat se-Indonesia. Apresiasi atas kinerja Wali Kota Jambi beserta jajarannya terhadap pembangunan Kota Sehat tahun 2017 itu tertuang dalam keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 02.02/Menkes/558/2017.
Penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilan Pemerintah Kota Jambi dalam peyelenggaraan Kota Sehat tahun 2017 itu, diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI Nila F Moelok dalam sebuah acara apresiasi yang berlangsung di gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (28/11).
Penghargaan ini juga sekaligus mencatat pundi-pundi penghargaan bidang kesehatan yang sebelumnya telah diraih Pemerintah Kota Jambi. Seperti diketahui, sebelumnya Wali Kota Jambi juga berhasil meraih anugerah Ksatria Bhakti Husada dan penghargaan Inovasi TOP 25 dengan inovasi Klinik Lansia Puskesmas Putri Ayu pada 2015 lalu.
Masyarakat Kota Jambi juga patut berbangga, karena selain sebagai satu-satunya daerah dari Provinsi Jambi yang berhasil meraih penghargaan bergengsi bidang kesehatan tersebut. Raihan ini juga mencatatkan prestasi luar biasa bagi Tanah Pilih Kota Jambi, karena hanya dalam 1 bulan saja berhasil meraih 5 penghargaan tingkat nasional secara berturut-turut.
Sebelum anugerah Swasti Saba Padapa ini, dalam bulan yang sama (November), Pemkot Jambi juga sebelumnya telah menerima penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2017 untuk kategori kota terbaik dan kota potensial untuk investasi, penghargaan TOP IT dan TELCO kategori “TOP IT Implementation on Smart City Development 2017, penghargaan sebagai 25 Kota Terlilih dalam “Gerakan Menuju 100 Smart City,” anugerah KiHajar Award 2017 untuk kategori Utama, serta penghargaan Smart City Readness Tahun 2017 dari PT. Telkom Indonesia.
Walikota Jambi Syarif Fasha kepada wartawan usai menerima penghargaan menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat yang telah melakukan penilaian dengan sangat ketat dan selektif hingga akhirnya menobatkan Kota Jambi sebagai salah satu Kota Sehat di Indonesia. Ia juga mengapresiasi jajaran Pemerintah Kota Jambi khususnya instansi dan stake holder bidang kesehatan serta seluruh masyarakat Kota Jambi yang telah turut memberikan andil hingga Kota Jambi berhasil meraih predikat Kota Sehat tersebut.
“Alhamdulillah pagi ini Kota Jambi dianugerahi penghargaan Kota Sehat, 6 besar se-Indonesia, anugerah ini berhasil diraih tentunya berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh ASN Pemerintah Kota Jambi khususnya Dinas Kesehatan dan stake holder terkait serta Forum Kota Sehat, termasuk juga tentunya peran masyarakat dan para ketua RT se-Kota Jambi,” tegas Fasha.
Menurut dia, penghargaan ini adalah milik semua warga Kota Jambi, sementara dirinya adalah kepala daerah yang mewakili untuk menerimanya saja.
“Penghargaan ini sejatinya milik semua warga Kota Jambi, kami jajaran pemerintah daerah hanyalah pihak yang mewakili menerimanya saja, sekali kami ucapkan terima kasih kepada segenap warga Kota Jambi,” kata Fasha.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi dr. Ida Yuliati, M.Kes, kepada wartawan mengatakan, penghargaan tersebut selain sebagai sebuah prestasi, juga harus dijadikan motivasi bagi jajarannya serta semua stake holder bidang kesehatan untuk tetap terus bekerja dengan sepenuh hati memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Ida Yuliati menambahkan, salah satu keberhasilan Kota Jambi menjadi Kota Sehat, juga karena berbagai kreasi dan inovasi bidang kesehatan yang telah dibangun Wali Kota Jambi selama ini dalam memudahkan pelayanan kesehatan di Kota Jambi. (hms/Egi)
Facebook comments