Skip to main content

Lansia Di Kerinci Harapkan Uluran Tangan Pemerintah Untuk Obati Anaknya

kerinci
Lansia Di Kerinci Harapkan Uluran Tangan Pemerintah Untuk Obati Anaknya


KERINCI -  Suriadi, warga Desa Hiang Sakti, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, yang terhimpit ekonomi mengharapkan uluran tangan dari pemerintah daerah untuk mengobati anaknya yang mengalami gangguan jiwa.

Ketika di temui di kediamannya, Rabu (18/9) mengatakan anak semata wayangnya Supriatna (30) terpaksa dipasung karena tidak ada biaya untuk berobat.

"Kami bukannya tidak mau membawa anak kami berobat, malah minggu lalu atas bantuan Dinas Kesehatan setempat sudah dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa di Kota Jambi.

Namun bantuan tersebut tidak seberapa dan lebih banyak biaya pribadi yang keluar.

Suriadi mengatakan jika dirinya saat ini sudah tidak bisa lagi bekerja karena sudah terlalu uzur (70) dan untuk menopang perekonomian keluarga saat ini bergantung kepada istrinya Ramimah (65) sebagai buruh tani.

"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bergantung dari penghasilan istri sebagai buruh tani di sawah dengan upah yang hanya cukup untuk makan, sedangkan kondisi anak saya semakin hari semakin menghawatirkan dan meresahkan warga karena sering mengamuk dan mengejar orang malah sampai memukul," ujarnya.

Ia menambahkan karena tidak ada biaya terpaksa kaki dan tangannya di ikat dikursi agar tidak mengganggu orang disekitarnya.

oleh karena itu dia sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk biaya berobat anaknya hingga sembuh.

Ketika ditanya, dirinya mengatakan kami mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako (Bantuan Pangan) dari Pemerintahan Desa setempat.

Sementara itu, Sutrisno.S.Pd, tetangga Suriadi, mengakui warga sekitar prihatin atas kondisi keluarga tersebut dan berharap pemerintah Kabupaten Kerinci dan para dermawan mau mengulurkan tangan untuk membantu meringakan beban keluarga tersebut untuk biaya pengobatan Supriatna.(kphs)
 

Facebook comments