Kerinci - Pasca Mesin ATM BNI Kampus IAIN Kerinci di bobol Maling, sampai saat ini sudah memasuki 8 bulan dari kejadian, Polres Kerinci sampai saat ini belum menetapkan tersangka.
Kejadian pada Jumat Pagi (11/3/2022) di bobol oleh pencuri dengan cara merusak brankas ATM di bagian bawah menggunakan alat las dan diduga kerugian mencapai Rp 300 juta dengan ditemukannya tabung gas dan selang las di TKP.
Bareskrim Edi Mardi saat ditemui di Ruang kerjanya, Kamis (13/10) mengatakan bahwa Polres Kerinci saat ini masih dalam pengejaran tersangka dan secepat menangkap pelaku.
"Kita masih dalam pengejaran tersangka. Kita akan bergerak cepat dan memburu pelaku pembobol mesin ATM tersebut," ungkap Edi Mardi.
Sementara itu Kepala Cabang BNI Sungai Penuh melalui Kepala TU Bank BNI, Fery saat dikonfirmasikan, Rabu (12/10) mengatakan bahwa pihak Bank menunggu kejelasan dari pihak polres bagaimana tindak lanjutnya.
"Jika sudah dikategorikan aman, pihak Bank BNI siap meng-upload artinya akan kita aktif kan mesin yang di depan Kampus IAIN Kerinci," ucap Fery.(Hps)
Facebook comments