Skip to main content

Wabup Kerinci Lakukan Mediasi Terkait Konflik Antar Desa

konflik sosial
Wabup Kerinci Lakukan Mediasi Terkait Konflik Antar Desa

Kerinci - Wakil Bupati Kabupaten Kerinci, Ir Ami Taher lakukan mediasi antara Desa Sungai Deras dengan Sungai Tutung, kecamatan Air Hangat Timur terkait konflik lahan batas wilayah sehingga terjadi pemblokir jalan dibatas desa tersebut, pada Minggu malam (01/11). 

Wakil Bupati Kerinci, Ir Ami Taher, saat dikonfirmasi Selasa (03/11) mengatakan terkait konflik batas wilayah tersebut kita telah melaksanakan pertemuan dengan camat dan kepala desa setempat.

"Sebelumnya telah dilakukan mediasi antara lembaga kerapatan adat Kecamatan namuntidak tuntas,"jelasnya. 

Ia menambahkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut siang ini (Kemarin, red) pihak Pemkab Kerinci melakukan pemanggilan terhadap lembaga kerapatan Adat kecamatan untuk mendengarkan hasil mediasi sebelumnya.

"Setelah itu baru kita ambil langkah penyelesaian, karena sebelumnya kedua belah pihak sepakat menyerahkan penyelesaiannya kepada kerapatan adat kecamatan," katanya.

Ami menerangkan dalam persoalan ini pihaknya membahas persoalan tapal batas wilayah masing-masing desa terutama batas perkebunan warga kedua desa itu akan diselesaikan lembaga adat kecamatan. 

"Untuk itu saya minta kepada kedua belah pihak yang bersengketa untuk kembali  membuka jalan perbatasan antara kedua desa yang diblokir karena jika diblokir akan merugikan kedua desa tersebut," katanya.

"Sedangkan mengenai penebangan hutan akan dibawa kejalur hukum nantinya,"tegasnya. 

Selain itu, Wabup juga menghimbau kepada masyarakat Kedua Desa yakni Sungai Deras dan Sungai Tutung tersebut untuk menahan diri.

"Kita himbau kepada kedua desa untuk menahan diri jangan sampai terprovokasi sambil menunggu hasil mediasi untuk penyelesaian masalah tersebut seadil-adilnya untuk kedua desa." ujarnya.

Ia menambahkan untuk sementara waktu dihimbau kedua belah pihak untuk tidak melakukan aktifitas dilahan yang dipermasalahkan selama belum ada penyelesaiannya. (Kphs)
 

Facebook comments