Skip to main content

Gubernur Fachrori Yakinkan Konjen Singapura Berinvestasi di Jambi

Gubernur Jambi, Fachrori Umar (kiri) bersama Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia (di Medan),, Richard Grosse (kanan) saat melakukan pertemuan di kantor Gubernur Jambi.
Gubernur Jambi, Fachrori Umar (kiri) bersama Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia (di Medan),, Richard Grosse (kanan) saat melakukan pertemuan di kantor Gubernur Jambi.

 

Jambi - Gubernur Jambi, Fachrori Umar meyakinkan Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia di Medan Richard Grosse untuk berinvestasi di Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi akan menerima dengan tangan terbuka setiap investor yang datang.

Provinsi Jambi yang memiliki sumber daya alam dan pariwisata yang bisa ditawarkan kepada investor dan diharapkan dengan kedatangan Konsul Jenderal ini akan memperkuat kerjasama yang selama ini telah dilakukan.

“Dengan letak geografis yang sangat strategis dan melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kekayaan alam mulai sektor pertanian, pertambangan, dan perdagangan dan sektor lain yang terus berkembang, maka kami yakinkan investasi yang dilakukan di Provinsi Jambi akan sangat menguntungkan,” jelas Fachrori dalam pertemuannya dengan Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia (di Medan), di kantor Gubernur Jambi, Senin (8/4).

Sumber daya alam yang dihasilkan di Provinsi Jambi seperti minyak dan gas, batu bara, karet, kelapa sawit, pinang, kelapa dalam, kopi, kayu manis yang pada umumnya telah diekspor.

“Sudah banyak hasil SDA dari Provinsi Jambi yang diekspor ke Singapura, bahkan dari zaman saya kecil dulu mulai dari karet menjadi produk ekspor yang sangat penting, kopi, kelapa, pinang dan sekarang berkembang ke sawit. Kami berharap kedepannya akan ada lagi pengembangan kerjasama yang tentunya akan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Konsul Jenderal Singapura untuk Indonesia di Medan, Richard Grosse mengatakan bahwa kehadirannya ke Provinsi Jambi selain bersilaturrahmi juga memberikan penegasan bahwa Pemerintah Singapura akan selalu membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan Indonesia terutama Provinsi Jambi.

“Kedatangan saya, selain bersilahturrahmi karena saya konjen yang baru, dan ini pertama kali saya datang ke Provinsi Jambi dan saya senang sekali memiliki kesempatan untuk mengeskplorasi apa saja bentuk kerjasama yang bisa dilakukan termasuk kekayaan sumber daya alam dan pariwisata yang ada di Jambi,” ujar Richard Grosse dalam sesi wawancaranya.

“Saat ini Singapura sedang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jambi di bidang IT dan Manajemen, dan kami akan sangat senang jika kami dapat bekerjasama dengan Gubernur Jambi,” ungkap Richard Grosse.

Sementara itu, Kabid Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Katamso menyatakan, Singapura adalah negara terbesar ketiga yang melakukan investasi di Provinsi Jambi setelah Malaysia dan Tiongkok.

”Tadi disampaikan di hadapan gubernur dan juga Konsul Jenderal Singapura bahwa ada tujuh komoditi unggulan yang dimiliki oleh Provinsi Jambi mulai dari karet, sawit, kelapa dalam dan kita berharap bahwa investasi yang dilakukan bukan lagi di sektor hulu tetapi investasi di industri hilir, seperti di bidang perkebunan sawit banyak lagi yang dapat ditelurkan,” ujar Katamso.

“Jika industri hilir berkembang, maka akan memberikan nilai tambah yang didapat oleh masyarakat Jambi, dan Konsul Jenderal ini juga akan memfasilitasi pertemuan dengan dunia usaha di Singapura, yang diharapkan dari pertemuan ini akan menabah investasi di Provinsi Jambi,” jelasnya. (***)

Facebook comments