Kerinci - Jalan Lingkar Katanya , Luar biasa kayaknya keliru untuk dijadikan Sebagai selogan Paluta dalam pembangunan jalan lingkar Tanco Karena realita urusan masaalah pembebasan Lahannya saja belum jelas. Ditambah lagi pekerjaan peningkatannya yang terkesan sangat amburadul, Senin (2/9).
Sebelumnya pembukaan jalan lingkar Tanah Cogok dulu sekitar tahun 2017 lalu mengisahkan pilu bagi beberapa masyarakat Tanah Cogok yang terkena dampaknya karena tidak ada ganti ruginya hingga sekarang.
Akibat masalah itu pembukaan jalan lingkar dari Koto Iman Tembus ke Kayu Aro Ambai,bungao Tanjung, saat itu juga terputus putus alias tidak nyambung. Padahal kalo perencanaannya matang masalah putus putus tersebut pasti tidak akan terjadi.

Di tahun 2024 ini jalan lingkar yang terputus putus tersebut pekerjaan peningkatannya pun terkesan sangat amburadul bukan tidak ada alasannya. Contoh kecil seperti terpantau (01/09/2024) jalan Lingkar katanya,Yang beranggaran Rp.1.210.853.828.11
Selain pematangan lahannya yang asal jadi, material yang Adapun di duga tidak sesuai karena selain sampah, tanah luyek dan batu mamak kategori bahan tersebut juga di pertanyakan.
Sementara pihak Yang berkompeten seperti PPK hingga saat ini belum bisa di temui. Padahal Untuk tercapainya pekerjaan yang di inginkan, sebagai PPK adalah pejabat yang bertanggung Jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut ketegasannya sangat di harapkan dalam pelaksanaan peroyek tersebut. Begitu juga terpisah dalam waktu bersamaan Jalan Menuju MAN sebukar di duga asal jadi yang merugikan Negara.

Hasil pantuan LSM BRAJO SAKTI , PAHMIL SE, Minggu (1/9/24) ,terdapat bekas Pijak kaki Tukang aspal yang melekat di aspalnya sendiri,itu pertanda Aspal (asli Tapi Palsu).dana yang di kucurkan ratusan juta ,pekerjaannya bagaikan Mumok sampah yang tak berguna..salah satu masyarakat minta pihak terkait untuk membongkar Aspal tersebut.(Hps)
Facebook comments