Kerinci - LSM Mawar Indonesia menilai pihak kepolisian lamban dalam mengungkap kasus kecelakaan yang terjadi pada tanggal 6 Juli 2020 lalu yang mengakibatkan korban Fadil meninggal dunia karena berdasarkan ciri fisik kendaraan terlihat mulus tanpa ada kerusakan.
"Kami minta agar Polres kerinci untuk dapat cepat mengungkap korban kecelakaan tersebut," katanya.
Ia menduga kalau korban, Fadil bukan meninggal akibat kecelakaan karena kondisi fisik kendaraan mulus tanpa ada kerusakan tapi korban Fadil mengalami memar di dada, kepala lebam dan di lipatan kaki luka.
Sedangkan teman satu motornya tidak mengalami luka lecet sedikitpun, sehingga pihak keluarga curiga apakah Fadil betul-betul korban kecelakaan atau korban pembunuhan.
Oleh karena itu LSM Mawar curiga jika kasus kematian Fadil ini ada rekayasa agar tidak diperpanjang.
Sementara itu kapolres Kerinci yang mendisposisikan permasalahan kecelakaan tersebut kepada kasat lantas agar melakukan upaya secara profesional dan porposional dalam penanganan kasus tersebut.
Kasat Laka Polres Kerinci, suharto saat di konfirmasikan, selasa (17/9) mengatakan bahwa pihak polres kerinci dalam hal ini laka lantas bekerjasama dengan kasi pidum, reskrim sudah memanggil saksi atas nama A.
"Kami sudah memanggil saksi A untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan tersebut dan minta pihak keluarga untuk tenang karena permasalahan ini sudah ditangani pihak Polres," ujarnya.(Tim)
Facebook comments