Skip to main content

Gubernur Zola : Islam Memberikan Keindahan dan Kedamaian Umat

Jambi
Gubernur Jambi Zumi Zola, saat menghadiri Haflah Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H.


Jambi - Kehadiran Islam memberikan keindahan dan kedamaian bukan suatu yang menakutkan. Islam bukan suatu kekerasan.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Jambi, Zumi Zola saat menghadiri Haflah Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 dan Haul Al-Marhum Tuan Guru Syekh H. Abdul Majid Jambi, Tuan Guru Syekh H. Ibrahim Sbdul Majid, Tuan Syekh H. Abdul Qodir Ibrahim dan Tuan Guru Syekh M. Hasan H. Abdul Qodir, bertempat di Pondok Pesantren As'ad Olak  Kemang Seberang Kota Jambi, Rabu (29/11/2017).

Adapun Tema "Meneladani Akhlak Mulia Nabi Muhammad SAW dan Para Tuan Guru Kita Dalam Membentuk Generasi Islami".

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini diselenggarakan Pondok Pesantren As'ad sangat istimewa sekali, karena di hadiri langsung oleh Ketua PBNU Prof. Dr. KH. Said Agil Siraiqj yang memberikan Tauziah kepada kita semua.

"Saya sangat mendorong pondok pesantren untuk menjawab semua tantangan zaman lebih modren saat ini, misalkan, penyampaian dakwah melalui media sosial, Whats App (WA), Instagram dan lainya, cakupannya bisa jutaan orang yang bisa mendengarkan dakwah ini, semagat ini perlu kita dorong kepada santri ponpes," ujar Zola.

Ia mengharapkan Kabupaten/kota juga mendorong dan membimbing ponpes agar lebih maju lagi dalam penyampaian dakwah serta lulusan pondok pesantren ini mempunyai daya saing di masa mendatang.

Pembangunan yang diselenggarakan tidak diartikan pembangunan fisik semata, namun yang lebih penting pembangunan mental manusia yang akan melaksanakan pembangunan itu sendiri.

"Pembangunan manusia diarahkan kepada terbentuknya insan-insan yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Yang lebih kreatif dan inovatif serta terlibat aktif dalam proses pembangunan," kata Zola.

Gubernur Zola mengajak semua yang hadir untuk merefleksi kembali keteladanan yang di contohkan Rasulullah SAW, para sahabat Nabi dan para Tabiin." Mereka telah menunjukan bagai mana cara membangun sebuah bangsa menjadi besar dengan menyuburkan kalimat Allah dan Sunnah Rasulullah, melalui keseimbangan antara Hablumminallah dan Hablumminanas yang akan melahirkan Akhlakul karimah yang diridoi Allah Subhanata'ala," tegasnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama PBNU, K.H. Said Aqil Siraiqj mengatakan, umat Islam harus bisa berperan dalam menyatukan umat, dan berperan dalam kebaikan. Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan wujud rasa sukur karena menerima ajaran Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, maulid nabi selayaknya di jadikan momentum untuk berkaca kepada sifat-sifat nabi.

Menurut Said Agil, masih banyak umat islam yang belum paham dan memahami bagai mana cara memaknai maulid Nabi sebenarnya, kebanyakan umat baru sekedar membaca riwayat dan kisah nabi saja, namun tidak bisa memahami isinya.

Ia mengajak seluruh umat islam untuk mencari ilmu yang banyak tampa melupakan kebudayaan bangsa sendiri. "Dulu saya belajar di Arab Saudi, yang saya bawa ke Indonesia Ilmu yang berguna bagi kita semua," tandasnya.

Sementara itu Pimpinan Pondok Pesantren As'ad K.H. Muhammad Naqjmi Qadir Ibrahim menyampaikan, Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ini setiap tahunnya terus dilaksanakan untuk mengigat dan mencontoh riwat hidup para pendiri dan penerus Pondok Pesantren As'ad untuk  dapat di teladani bagi generasi muda sebagai penerus genersi yang Islami.

"Tuan Guru Syekh H. Abdul Majid Jambi merupakan pendiri langgar Putih di kampung Ulu Gedong pada tahun 1865 M beliau adalah penyebar islam di Jambi ini. Umat islam harus mandiri, dalam berbagai kegiatan yaitu mandiri ekonomi, mandiri keislamannya, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," ujarnya. 

Kegiatan tersebut dihadiri Forkompimda Provinsi Jambi, Rektor IAIN Sutan Thaha Jambi H. Hadri Hasan, para OPD terkait Provinsi Jambi, Wakil Walikota Jambi H. Abdullah Sani, Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Ketua MUI Provinsi Jambi. (hms/Bn)

Facebook comments