Skip to main content

Tingkatkan Kesehatan, Pemprov Jambi Menerima Masukan PPNI

Jambi
Gubernur Zola pada seminar dan Workshop Keperawatan.


Jambi - Gubernur Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli menyatakan bahwa Pemprov Jambi siap menerima masukan dari Persatuan Perawat Nasinal Indonesia (PPNI) untuk meningkatkan pembangunan sektor kesehatan.

Kesehatan sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat, harus terus mendapat perhatian besar. Hal tersebut dikatakan Gubernur Zola pada seminar dan Workshop Keperawatan, bertempat di Ratu Covention Center Jambi, Sabtu (25/11/2017).

Seminar dan Workshop Keperawatan yang diselenggarakan oleh PPNI ini mengambil tema "Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan Melalui Legalitas Tenaga Perawat Dalam Rangka Mewujudkan Jambi TUNTAS Tahun 2021".

Gubernur Zola mengharapkan dalam seminar ini ada ada pembahasan terkait permasalahan kesehatan yang ada di Provinsi Jambi untuk bisa ditemukan solusinya. Pemprov Jambi siap menerima masukan dari PPNI, dan akan mensinergikannya dengan program kesehatan dari Dinkes Provinsi Jambi.

"Dewasa ini, tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat semakin meningkat, ini bisa dilihat dari masyarakat yang sudah mulai menjaga pola hidup dan pola makan mereka serta masyarakat juga mulai rutin untuk berolahraga dalam rangka menjaga kesehatannya," ujar Zola.

Setiap tahunnya Indonesia terus meningkatkan anggaran untuk program program kesehatan, biaya yang dikeluarkan untuk kesehatan sangat besar. Misalnya untuk penyakit glariasis yang setiap tahunnya menghabiskan dana lebih kurang 13,2 triliun rupiah, penyakit AIDS juga yang banyak menghabiskan dana begitu besar, karena sampai sekarang belum ada obatnya, begitupun dengan penyakit lainnya.

Pemprov Jambi melalui misinya menetapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat kesehatan. “Kita selalu meningkatkan pelayanan di rumah sakit untuk melayani masyarakat serta melakukan tindakan yang cepat dan memfasilitasi pengaduan dari masyarakat terkait masalah kesehatan," kata Zola.

Ia berpesan, pertama adalah kepada stakeholder terkait dapat berpartisipasi dalam mengendalikan berbagai penyakit dengan meningkatkan peran promosi kesehatan melalui gaya hidup sehat, kedua, meningkatkan partisipasi publik untuk membiasakan hidup sehat, dan yang terakhir adalah terkait pelayanan one day service dalam pembuatan surat tanda resgistrasi, untuk dapat diterapkan semaksimal mungkin agar program ini bisa berjalan secara berkelanjutan.

Ketua DPW PPNI Provinsi Jambi, Ns.H.Muhammad Syafrizal, M.Kep menyampaikan, jumlah perawat di Provinsi Jambi saat ini lebih kurang 35 ribu orang dan perawat yang ada di Kota Jambi berjumlah lebih kurang 15 ribu orang. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya lebih kurang 1.300 orang di Provinsi Jambi, belum termasuk dari perawat yang datang dari luar Provinsi Jambi.

"Jumlah perawat yang sangat besar ini tentu sangat potensial bagi dunia kesehatan, khususnya dunia kesehatan di Provinsi Jambi jika dikelola secara baik dengan terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia perawat itu sendiri," ujar Syafrizal.

Perawat sudah siap memberikan kontribusi yang lebih baik lagi kepada masyarakat Provinsi Jambi, bersama PPNI untuk mendukung program-program daerah Jambi. PPNI akan mengupayakan program satu perawat satu desa seperti yang dilakukan oleh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara atau program satu perawat satu rukun tetangga seperti yang dilakukan oleh DKI Jakarta.

"Seminar ini merupakan usaha PPNI untuk terus menjaga dan meningkatkan kompetensi perawat agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan perkembangan teknologi kesehatan masyarakat yang semakin pesat," kata Zola. (hms)

Facebook comments